Close Menu
Terkini.co
  • Nasional
  • DPR
  • MPR
  • DPD
  • Peristiwa
  • Polhukam

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Hakim MK Arsul Sani Harus Mundur Jika Terbukti Pakai Ijazah Palsu

October 19, 2025

Aktivis 98 Tampung Aspirasi Lewat Gerakan #WargaPeduliWarga

September 28, 2025

Pakar: Kewenangan Atribusi Menag RI Tidak Melawan Hukum

September 25, 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Terkini.co
Login
  • Nasional
  • DPR
  • MPR
  • DPD
  • Peristiwa
  • Polhukam
Terkini.co
Home»DPR»Komisi IV: Pertimbangkan Kembali Status Hutan Produksi di Hutan Mangrove PIK 2
DPR

Komisi IV: Pertimbangkan Kembali Status Hutan Produksi di Hutan Mangrove PIK 2

RedaksiBy RedaksiJanuary 22, 2025No Comments2 Mins Read0 Views
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo/Ist
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Komisi IV DPR RI bersama Direktorat Jenderal Planologi Kementerian Kehutanan serta perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaksanakan Kunjungan Kerja Spesifik ke Hutan Mangrove PIK 2 Tropical Coastland. Kunjungan ini bertujuan meninjau pembangunan serta progres Program Strategis Nasional (PSN), termasuk usulan pemerintah untuk mengubah fungsi kawasan hutan lindung menjadi hutan produksi.

Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo, menyoroti rencana perubahan status konservasi hutan mangrove tersebut. Ia mengingatkan bahwa kebijakan tersebut dapat berdampak buruk bagi masyarakat setempat, yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.

“Terkait hutan mangrove, yang tadi direncanakan untuk diturunkan statusnya, jika hal ini terjadi, akan mempersulit masyarakat setempat. Para nelayan kita tentu akan kesulitan mencari nafkah karena hutan mangrove ini merupakan potensi penting bagi perikanan,” ujar Firman saat kunjungan kerja di Hutan Mangrove PIK 2, Tangerang, Banten, Rabu (22/01/2025).

Politisi Fraksi Partai Golkar itu juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kesenjangan sosial yang tampak di kawasan PIK 2. Ia mencatat perbedaan mencolok antara kawasan modern dan mewah di PIK 2 dengan kondisi masyarakat sekitar yang hidup dalam kemiskinan di sisi lain tembok pembatas.

“Dalam kunjungan ini menarik karena terlihat kesenjangan. Di satu sisi, PIK ini sangat mewah, modern, bahkan menyerupai metropolitan kecil. Namun di sisi lain, di balik tembok pembatas, masyarakat hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Pengembang seharusnya memikirkan dampak sosial ini karena kesenjangan seperti ini, jika dibiarkan, dapat memicu masalah di masa depan,” jelasnya.

Firman juga menyerukan agar Komisi IV segera membentuk panitia kerja (Panja) untuk menyusun tata kelola ruang laut secara tegas. Panja ini diharapkan dapat memberikan panduan yang jelas terkait ruang laut mana yang dapat digunakan untuk pembangunan dan mana yang harus dilindungi.

“Oleh karena itu, Komisi IV mungkin perlu segera membentuk panja terkait pengelolaan tata ruang laut. Ini agar dapat mempertegas mana ruang laut yang boleh dimanfaatkan dan mana yang tidak boleh. Jika ada risiko besar, maka tidak boleh ada perubahan sama sekali,” tegasnya.

Lebih lanjut, Firman meminta agar fungsi pengawasan terhadap perubahan status konservasi diperketat, tidak hanya di PIK 2, tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia. Ia juga mengimbau kementerian terkait untuk secara tegas melaksanakan regulasi yang telah ditetapkan.

“Fungsi pengawasan ini harus kita perkuat dan terus dilakukan, tidak hanya di PIK 2, tetapi juga di daerah lain seperti Jawa Timur atau wilayah lain yang menghadapi masalah serupa. Kita harus mengunjungi dan mengambil tindakan konkret. Hal ini akan kita simpulkan dalam rapat di Komisi IV,” tutupnya. 

DPR RI Indonesia kkp psn
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Previous ArticleBertemu Dubes Rumania, BKSAP Bahas Penguatan Hubungan Ekonomi dan Perdagangan
Next Article BKSAP Dorong Penguatan Kerja Sama Bidang Pendidikan dengan Polandia
Redaksi

Related Posts

Eddy Soeparno Ajak Anak Muda Dukung Kepemimpinan Prabowo Hadapi Krisis Iklim

September 8, 2025

Catatan Politik Bamsoet: Membarui Konstitusi Agar Negara Adaptif di Era AI-Post Truth

September 7, 2025

Orasi Ilmiah Eddy Soeparno: Perluas Reskilling dan Upskilling Pekerja Cegah Meluasnya PHK

September 6, 2025
Berita Terkini

Hakim MK Arsul Sani Harus Mundur Jika Terbukti Pakai Ijazah Palsu

October 19, 20254 Views

Aktivis 98 Tampung Aspirasi Lewat Gerakan #WargaPeduliWarga

September 28, 20254 Views

Pakar: Kewenangan Atribusi Menag RI Tidak Melawan Hukum

September 25, 20253 Views

Pemprov DKI Larang Cempaka Group Putus Listrik-Air Warga Apartemen, Apapun Alasannya!

September 17, 2025300 Views

H Clinic Jadi Partner Terbaik Para CEO Untuk Jaga Vitalitas

September 10, 2025127 Views
© 2025 Terkini.co
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?