Close Menu
Terkini.co
  • Nasional
  • DPR
  • MPR
  • DPD
  • Peristiwa
  • Polhukam

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Mitra Gojek Dapat Kemudahan Lewat Platform Bursa Kerja GoTo

December 18, 2025

Goto Bantu Mitra Driver Terdampak Bencana di Aceh dan Sumatra

December 5, 2025

Hakim MK Arsul Sani Harus Mundur Jika Terbukti Pakai Ijazah Palsu

October 19, 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Terkini.co
Login
  • Nasional
  • DPR
  • MPR
  • DPD
  • Peristiwa
  • Polhukam
Terkini.co
Home»DPR»Darurat! Papua Kekurangan Guru, Pemerintah Harus Segera Hadirkan Pemerataan Pendidikan
DPR

Darurat! Papua Kekurangan Guru, Pemerintah Harus Segera Hadirkan Pemerataan Pendidikan

RedaksiBy RedaksiDecember 10, 2024No Comments2 Mins Read0 Views
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana menyoroti kurangnya tenaga pengajar di sekolah-sekolah Papua. Legislator Dapil Banten I ini pun meminta pemerintah segera penuhi kebutuhan guru ini, guna menghadirkan pendidikan yang merata di tanah Papua.

“Banyak sekolah-sekolah swasta justru kekurangan guru, sementara juga yang di negeri itu mereka juga menghadapi kekurangan. Saya pikir pemerintah harus segera melakukan rekrutmen terhadap tenaga-tenaga pengajar, dan yang terpenting lagi dari rekrutmen ini adalah pemerataan dari tenaga pengajar itu sendiri,” kata Bonnie pada politikparlemen.co di Kantor Gubernur Jayapura usai Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI ke Jayapura, Papua, Senin (9/12/2024).

Pemerataan ini penting, kata Bonnie, mengingat letak geografis Papua yang dikelilingi pegunungan dan lembah. Sehingga, jika guru tidak merata di sekolah-sekolah, para siswa akan kesulitan untuk menuju akses pendidikan dan membuat partisipasi pendidikan menjadi rendah. “Ada beberapa daerah yang malah kemudian sekolahnya gak ada guru sama sekali,” sambungnya.

Lebih lanjut, menurut Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini, Papua tidak boleh lagi  ditempatkan sebagai ‘dapurnya’ Indonesia, tapi harus di depan. Karena Papua, sambung Bonnie, adalah wajah Indonesia ke dunia khususnya di wilayah pasifik.

“Sehingga apapun yang dilakukan oleh pemerintah harus memberikan penanganan yang cukup khusus, misal alokasi dari KIP untuk mahasiswa mestinya juga lebih banyak, kemudian rekrutmen terhadap guru-guru juga harus lebih ditingkatkan lagi di Papua ini untuk mengatasi kekurangan tenaga pengajar,” pungkasnya.

DPR Indonesia
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Previous ArticleDerasnya Barang Impor, Standardisasi Produk UMKM Perlu Diperkuat Guna Dorong Daya Saing
Next Article Soroti Turunnya Anggaran Makan Bergizi Gratis, Bonnie Triyana: Perlu Perhatikan Inflasi
Redaksi

Related Posts

Eddy Soeparno Ajak Anak Muda Dukung Kepemimpinan Prabowo Hadapi Krisis Iklim

September 8, 2025

Catatan Politik Bamsoet: Membarui Konstitusi Agar Negara Adaptif di Era AI-Post Truth

September 7, 2025

Orasi Ilmiah Eddy Soeparno: Perluas Reskilling dan Upskilling Pekerja Cegah Meluasnya PHK

September 6, 2025
Berita Terkini

Mitra Gojek Dapat Kemudahan Lewat Platform Bursa Kerja GoTo

December 18, 20250 Views

Goto Bantu Mitra Driver Terdampak Bencana di Aceh dan Sumatra

December 5, 20252 Views

Hakim MK Arsul Sani Harus Mundur Jika Terbukti Pakai Ijazah Palsu

October 19, 20255 Views

Aktivis 98 Tampung Aspirasi Lewat Gerakan #WargaPeduliWarga

September 28, 20254 Views

Pakar: Kewenangan Atribusi Menag RI Tidak Melawan Hukum

September 25, 20253 Views
© 2025 Terkini.co
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?