Close Menu
Terkini.co
  • Nasional
  • DPR
  • MPR
  • DPD
  • Peristiwa
  • Polhukam

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Mitra Gojek Dapat Kemudahan Lewat Platform Bursa Kerja GoTo

December 18, 2025

Goto Bantu Mitra Driver Terdampak Bencana di Aceh dan Sumatra

December 5, 2025

Hakim MK Arsul Sani Harus Mundur Jika Terbukti Pakai Ijazah Palsu

October 19, 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Terkini.co
Login
  • Nasional
  • DPR
  • MPR
  • DPD
  • Peristiwa
  • Polhukam
Terkini.co
Home»DPR»Komisi X Soroti Tingginya Putus Sekolah di Sumatera Selatan
DPR

Komisi X Soroti Tingginya Putus Sekolah di Sumatera Selatan

RedaksiBy RedaksiFebruary 1, 2025No Comments2 Mins Read0 Views
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati, menyoroti tingginya angka putus sekolah (APS) di Sumatera Selatan yang mencapai 157.280 jiwa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka tertinggi ditemukan di Kecamatan Pemulutan.

Untuk memastikan keakuratan data tersebut, Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI yang dipimpin Esti turun langsung ke lapangan dan meninjau daerah tersebut.

“Kami menemukan di Desa Pemulutan Ilir ada satu keluarga dengan ibu tunggal yang memiliki empat anak. Seharusnya, tiga dari mereka masih bersekolah, tetapi karena kondisi ekonomi yang sulit, anak pertamanya harus putus sekolah saat kelas 3 SMP,” ujar Esti kepada Parlementaria di Palembang, Sumsel, Kamis (30/1/2025).

Esti menegaskan bahwa keluarga seperti ini seharusnya menjadi prioritas dalam penerimaan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP). Ia juga menyoroti pentingnya keakuratan data BPS agar program afirmasi pendidikan dapat tepat sasaran.

“Kita sangat berharap peran BPS dalam pendataan ini benar-benar akurat dan dilakukan sesuai prosedur. Dengan begitu, data yang disajikan bisa dipertanggungjawabkan dan digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan, baik di tingkat daerah maupun pusat,” jelasnya.

Menurutnya, data statistik yang dikeluarkan BPS harus sesuai dengan amanat undang-undang, yaitu menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan pembangunan nasional. Oleh karena itu, BPS diminta memastikan keakuratan dan akuntabilitas data yang disajikan.

“Komisi X DPR RI memiliki tanggung jawab untuk mengawal dunia pendidikan agar anak-anak yang kurang mampu tetap bisa bersekolah. Karena itu, afirmasi harus diberikan kepada mereka yang membutuhkan dengan tepat sasaran,” pungkas Esti. 

DPR RI Indonesia
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Previous ArticleHerman Khaeron: Bentuk BPI Danantara, Revisi UU BUMN Berdampak Besar pada Sektor Investasi
Next Article Baleg: RUU Pelindungan Pekerja Migran Harus Berbasis Kemanusiaan
Redaksi

Related Posts

Eddy Soeparno Ajak Anak Muda Dukung Kepemimpinan Prabowo Hadapi Krisis Iklim

September 8, 2025

Catatan Politik Bamsoet: Membarui Konstitusi Agar Negara Adaptif di Era AI-Post Truth

September 7, 2025

Orasi Ilmiah Eddy Soeparno: Perluas Reskilling dan Upskilling Pekerja Cegah Meluasnya PHK

September 6, 2025
Berita Terkini

Mitra Gojek Dapat Kemudahan Lewat Platform Bursa Kerja GoTo

December 18, 20250 Views

Goto Bantu Mitra Driver Terdampak Bencana di Aceh dan Sumatra

December 5, 20252 Views

Hakim MK Arsul Sani Harus Mundur Jika Terbukti Pakai Ijazah Palsu

October 19, 20255 Views

Aktivis 98 Tampung Aspirasi Lewat Gerakan #WargaPeduliWarga

September 28, 20254 Views

Pakar: Kewenangan Atribusi Menag RI Tidak Melawan Hukum

September 25, 20253 Views
© 2025 Terkini.co
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?