Close Menu
Terkini.co
  • Nasional
  • DPR
  • MPR
  • DPD
  • Peristiwa
  • Polhukam

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

H Clinic Jadi Partner Terbaik Para CEO Untuk Jaga Vitalitas

September 10, 2025

H Clinic Andalkan Metode Modern Untuk Tingkatkan Vitalitas Pria

September 10, 2025

Eddy Soeparno Ajak Anak Muda Dukung Kepemimpinan Prabowo Hadapi Krisis Iklim

September 8, 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Terkini.co
Login
  • Nasional
  • DPR
  • MPR
  • DPD
  • Peristiwa
  • Polhukam
Terkini.co
Home»DPR»Komisi II Evaluasi Penyaluran TKD dan Permasalahan Tata Ruang di Sumsel
DPR

Komisi II Evaluasi Penyaluran TKD dan Permasalahan Tata Ruang di Sumsel

RedaksiBy RedaksiDecember 15, 2024No Comments3 Mins Read0 Views
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Komisi II DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses dalam rangka pengawasan penyaluran Dana Transfer ke Daerah (TKD) serta evaluasi permasalahan pertanahan dan tata ruang, di Provinsi Sumatera Selatan. Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mengungkapkan bahwa kehadiran Komisi II DPR RI di Kota Palembang tersebut yakni untuk menyesuaikan data yang ada.

“Termasuk kemudian praktik-praktik penggunaan DAK yang selama ini di beberapa tempat kerap kali disalahgunakan karena kekurangan anggaran yang konvensional atau yang ada,” ujar Rifqi kepada politikparlemen.co usai Kunjungan Kerja Reses di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (13/12/2024)

Hingga akhir Oktober 2024, realisasi penyaluran TKD di Sumatera Selatan mencapai Rp27,38 triliun atau 85,82 Persem dari pagu anggaran yang telah ditetapkan. Penyaluran ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 12,28 persen secara year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 70,78 persen.

Kinerja penyaluran TKD ditopang oleh Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus Non Fisik (DAK Non Fisik), dan Dana Desa yang menunjukkan tren positif. Penyaluran TKD telah mendukung APBD di 18 pemerintah daerah di wilayah Sumatera Selatan, dengan harapan bahwa pemanfaatannya digunakan untuk belanja produktif yang memberikan efek berganda (multiplier effect) bagi masyarakat.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Komisi II DPR RI dalam kesempatan itu juga melakukan pengawasan terhadap perkebunan kelapa sawit di provinsi Sumsel. Pasalnya, perkebunan Kelapa Sawit di Sumsel sebagian besar belum memiliki HGU.

Maka dari itu, ia berharap Kementerian ATR/BPN dapat dengan kooperatif berkoordinasi bersama para kepala daerah di Provinsi Sumsel, khususnya di Kabupaten/Kota untu memanggil para perusahaan-perusahaan agar segera mengeluarkan sertifikat HGU di masing-masing perkebunannya.

Lebih lanjut ia menilai, jika itu tidak dilakukan, maka akan ada kerugian paling tidak dua hal. Pertama, perusahaan itu tidak memiliki legalitas terhadap tanah dan kebunnya dan kalau kemudian digugat dan seterusnya tentu memiliki kerugian dan kelemahan hukum. Kedua, negara dirugikan karena tidak ada pajak apapun yang masuk ke negara.

“Sementara mereka telah menikmati tanah dengan segala keuntungan ekonominya. Saya kira ini kita tidak menyalahkan siapapun. Posisi kita adalah ingin bergotong royong bersama-sama menyelesaikan persoalan ini ke depan,” jelas Politisi Fraksi Partai NasDem ini.

“Bagi Komisi II, satu hukum pertanahan itu harus tegak dan berdaulat di Indonesia. Yang kedua, Komisi II menjadi bagian dari signifikansinya pendapatan keuangan negara melalui sektor pertanahan ini,” tegasnya

Senada dengan itu, Pj Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Elen Setiadi mengungkapkan bersama dengan Komisi II DPR RI dalam fungsinya melakukan pengawasan, akan lebih tegas dalam melakukan pengawasan agar pemanfaatan TKD diperuntukkan sesuai dengan penggunaannya daerah serta lebih disiplin dalam pengelolaannya.

“DAK fisik itu nanti disesuaikan juga dengan perencanaan kita yang masih jalan. Kalau DAU, DBH semalam nanti kita lakukan pembinaan dan sosialisasi yang lebih kuat lagi kepada mereka,” tutupnya.

DPR Indonesia
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Previous ArticleTinjau Pengungsi Bencana Longsor di Sukabumi, Saan: Mereka Butuhkan Penanganan Medis
Next Article Bonus Demografi Berdampak pada Kesehatan dan Lingkungan, Ibas Tawarkan Empat Solusi
Redaksi

Related Posts

Eddy Soeparno Ajak Anak Muda Dukung Kepemimpinan Prabowo Hadapi Krisis Iklim

September 8, 2025

Catatan Politik Bamsoet: Membarui Konstitusi Agar Negara Adaptif di Era AI-Post Truth

September 7, 2025

Orasi Ilmiah Eddy Soeparno: Perluas Reskilling dan Upskilling Pekerja Cegah Meluasnya PHK

September 6, 2025
Berita Terkini

H Clinic Jadi Partner Terbaik Para CEO Untuk Jaga Vitalitas

September 10, 20251 Views

H Clinic Andalkan Metode Modern Untuk Tingkatkan Vitalitas Pria

September 10, 20251 Views

Eddy Soeparno Ajak Anak Muda Dukung Kepemimpinan Prabowo Hadapi Krisis Iklim

September 8, 20250 Views

Catatan Politik Bamsoet: Membarui Konstitusi Agar Negara Adaptif di Era AI-Post Truth

September 7, 20250 Views

Orasi Ilmiah Eddy Soeparno: Perluas Reskilling dan Upskilling Pekerja Cegah Meluasnya PHK

September 6, 20250 Views
© 2025 Terkini.co
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?